Nama : Fajrul
fallah
Kelas : X TKJ
Guru : Selamet hariadi
Mapel : mulog
Abstrak : Berikut ini
adalah rangkuman materi semester 1 mata pelajaran mulog.
Rangkuman
A. Pengertian CorelDRAW
CorelDRAW adalah
software pembuat grafik berbasis vektor dimana pemakai dapat dengan mudah membuat
suatu desain grafis berteknologi tinggi seperti logo, karikatur, poster,
brosur, kalender, label, stiker serta menggambar bebas lainnya, dimana
CorelDRAW versi 12 dikembangkan dan dipasarkan oleh Corel Corporation di Ottawa, Kanada.
Versi terakhir dari CorelDRAW adal
versi X5 atau versi 15 yang diluncurkan di bulan februari 2010.
C. Tata cara dan langkah mengaktifkan CorelDRAW versi 12
Sebelum memulai membuat desain, haruslah anda
mengetahui cara-cara memulai dan membuka CorelDRAW versi 12, berikut ini
langkah-langkah yang perlu anda lakukan :
1. Pada Start Menu, Klik Start-Program (All Program).
2. Double klik pada icon corelDRAW Graphic Suite 12 ( corelDRAW 12 )
3. Tunggu beberapa saat sampai muncul logo CorelDRAW 12, seperti di bawah ini
:
4. Kemudian akan mucul kotak dialog Welcome to CorelDRAW 12, dan lakuan salah
satu langkah berikut ini :
Keterangan :
a. New : untuk
membuka halaman baru.
b. Open : untuk
membuka file yang sudah ada.
c. Recently Used : untuk
membuka file yang terakhir kali dibuat.
d. New From Template –Start From Template : untuk membuka lembar kerja dengan tampilan Template
yang sudah disediakan oleh CorelDRAW 12.
e. CorelTUTOR : untuk
melihat tutorial corelDRAW
f. What’s New ? : untuk
mellihat fasilitas-fasilitas (fitur) baru dalam corelDRAW 12.
5. Kemudian jika anda ingin membuat
desain dengan CorelDRAW, berikut adalah ruang kerja CorelDRAW 12 :
Lembar Kerja CorelDRAW 12
D. Ruang kerja CorelDRAW versi 12
Keterangan :
1. Menu Bar : melakukan perintah dengan
pull-down menu.
2. Standard Toolbar : ikon-ikon khusus/standar (yang
sering dipakai) yang terdapat pula dalam Menu Bar agar lebih praktis.
3. Toolbox : beberapa flyout yang
masing-masing memuat ikon-ikon untuk menggambar /menulis serta memodifikasi,
baik yang dapat dikerjakan melalui Menu Bar maupun tidak..
4. Property bar : sub-sub ikon yang dimiliki secara
khusus oleh setiap ikon dalam flyout dalam toolbox.
5. Workspace : seluruh layar yang dapat dipakai
untuk menggambar/menulis.
6. Printable Area/Page Border : suatu area dalam workspace yang
dibatasi oleh 4 sisi, yang menunjuk area yang dapat dicetak.
7. Ruler : mistar untuk membantu dalam
proses penggambaran beserta modifikasinya.
8. Color Pallete : berbagai warna yang dapat
dipergunakan untuk fill dan outline objek gambar.
9. Top-Bottom Slider : Menggerakkan view pada workspace
secara vertical (atas-bawah).
10. Right-Left : menggerakkan view pada workspace
secara horizontal (kanan-kiri).
11. Page
Manager(Page Counter) :
menambah/mengurangi jumlah. mengganti nama, atau menyisipkan halaman atau page,
yang semuanya tersimpan dalam satu dokumen, grafik, atau file.
F. Pengaturan
halaman CorelDRAW 12
Sebelum mulai mendesain sesuatu
dengan CorelDRAW 12, alangkah baiknya kita mengatur jenis kertas yang akan kita
gunakan, untuk mengatur jenis kertas dapat kita lakukan dari menu Layout-Page Setup, kemudian atur sesuai
dengan kebutuhan.
Tampilan
Page Setup
G.
Manfaat mempelajari CorelDRAW 12
v Kita dapat memahami pengertian dari CorelDRAW.
v Kita dapat mengetahui sejarah lahirnya CorelDRAW dari
tahun ke tahun yang selalu berteknologi semakin canggih dalam pengolahan gambar
digital yang berbasis vektor.
v Kita dapat mengetahui tata cara dan
langkah-langkah mengaktifkan CorelDRAW versi 12.
v Kita dapat mengenal lembar kerja CorelDRAW 12 serta
menu, submenu dan ikon-ikon yang terdapat didalamnya.
v Kita dapat mengoperasikan CorelDRAW versi 12 dengan
memahami ikon serta fungsi yang terdapat di dalamnya.
v Kita dapat membuat grafis dalam bentuk yang sederhana
di CorelDRAW versi 12 dengan fungsi dari beberapa ikon yang diperkenalkan.
v Kita dapat mengatur halaman di CorelDRAW 12 sebelum di
cetak ke printer.
v Kita dapat memanfaatkan kecanggihan CorelDRAW untuk
berbisnis di bidang pencetakan ataupun teknik sablon.
v Perkembangan ilmu pengetahuan mengenai Teknologi
Informasi dan Komunikasi kita semakin bertambah.
v Kita akan dituntut menjadi manusia yang kreatif,
inovatif, dan tidak ketinggalan zaman..
Packet
Tracer
Packet
Tracer adalah sebuah software simulasi jaringan. Sebelum melakukan konfigurasi
jaringan yang sesungguhnya (mengaktifkan fungsi masing-masing device hardware)
terlebih dahulu dilakukan simulasi menggunakan software ini. Simulasi ini
sangat bermanfaat jika membuat sebuah jaringan yang kompleks namun hanya
memiliki komponen fisik yang terbatas.
Hubungkan
masing-masing device dengan kabel yang sesuai.
Untuk
membuat sebuah konfigurasi jaringan, bagi pemula, sebaiknya ditentukan dulu
jenis device yang digunakan, berapa jumlahnya dan bagaimana bentuk konfigurasi
jaringan tersebut pada kertas buram.
Jenis-jenis
kabel penghubung ditentukan berdasarkan aturan sebagai berikut :
�� Untuk mengkoneksikan peralatan yang
berbeda, gunakan kabel Straight-through :
Router –
Switch
Router – Hub
PC – Switch
PC – Hub
�� Untuk mengkoneksikan peralatan yang
sama, gunakan kabel Cross-Over :
Router -
Router
Router – PC
Switch -
Switch
Switch – Hub
�� Untuk mengkonfigurasi Router
melalui PC gunakan kabel Roll-Over
Konfigurasi
masing-masing device
Proses
konfigurasi merupakan bagian penting dalam susunan jaringan. Proses konfigurasi
di masing-masing device diperlukan untuk mengaktifkan fungsi dari device
tersebut. Proses konfigurasi meliputi pemberian IP Address dan subnet mask pada
interface-interface device (pada Router, PC maupun Server), pemberian Tabel
Routing (pada Router), pemberian label nama dan sebagainya.
Setelah
proses konfigurasi dilakukan, maka tanda bulatan merah pada kabel yang
terhubung dengan device tersebut berubah menjadi hijau. Ada 2 mode konfigurasi
yang dapat dilakukan : mode GUI (Config mode) dan mode CLI (Command Line
Interface).
Contoh
konfigurasi dengan mode GUI
Klik device
yang akan dikonfigurasi. Pilih menu Config. Klik interface yang diinginkan. Isi
IP Address dan subnet mask-nya. Lakukan hal yang sama untuk interface-interface
dan device yang lain.
Simulasi Jaringan Komputer
dengan aplikasi Cisco Packet Tracer
Saat ini
banyak sekali cabang untuk Ilmu komputer, antara lain adalah Rekayasa Perangkat
Lunak (software engineering), System bisnis cerdas, Sistem Informasi, serta tak
lupa ilmu mengenai jaringan komputer. Diantara cabang ilmu diatas, yang paling
sering terdengar belakangan ini adalah mengenai jaringan komputer.
Dalam
jaringan komputer banyak sekali yang harus dipelajari, antara lain mengenai
internet, TCP/IP, HTTP, pengamanan jaringan, jaringan multimedia, simulasi
jaringan dan masih banyak sub-sub ilmu yang harus dipelajari. Namun yang
menjadi dasar adalah bagaimana kita paham tentang dasar jaringan komputer itu
sendiri, untuk itu kita tidak hanya membaca teori semata, kita juga harus
praktek di lapangan agar mengerti.
Tapi betapa
butuh biaya yang sangat banyak jika kita ingin mempraktekkan sebuah jaringan
komputer (walaupun yang sederhana), oleh karena itu, Cisco sebagai perusahaan
terkemuka di bidang jaringan meluncurkan sebuah aplikasi yang sangat menolong
bagi kita yang ingin menyimulasikan jaringan komputer, yaitu dengan Cisco
Packet Tracer.
Packet
tracer merupakan sebuah software yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi
jaringan. Untuk mendapatkan software ini sangatlah mudah, karena kita bisa
mendapatkannya secara gratis dari internet. Kita bisa langsung mengunduhnya di
http://www.mediafire.com/?zziz2tziywj
Karena
disini saya akan membahasa mengenai sedikit tutorial mengenai membuat jaringan,
maka untuk proses download dan instalasi (yang sangat mudah) tidak perlu saya
jelaskan. Oke langsung saja kita menuju tutorial.
- Klik start -> Programs -> Packet Tracer
- Atau klik iconnya pada desktop
Berikut ini
tampilan worksheet nya.
- Untuk menambahkan device ke area kerja, maka dapat dilakukan langkah-langkah berikut
- Pilih salah satu device yang akan ditambahkan dengan cara klik iconnya
- Pilih salah satu jenis device yang akan ditambahkan dengan cara klik dan drag atau klik salah satu icon kemudian klik pada area kerja.
Oke, disini
kita akan menyimulasikan jaringan sederhana, ambil saja contoh sebuah warnet
dengan 1 router, 1 hub dengan 9 PC client.
Disini kita
langsung definiskan terlebih dahulu berapa IP untuk masing-masing PC tersebut.
Nama PC
|
IP Address
|
Subnet
Mask
|
Default
Gateway
|
Router1
|
192.168.1.1
|
255.255.255.0
|
|
PC-0
|
192.168.1.2
|
255.255.255.0
|
192.168.1.1
|
PC-1
|
192.168.1.3
|
255.255.255.0
|
192.168.1.1
|
PC-2
|
192.168.0.4
|
255.255.255.0
|
192.168.1.1
|
PC-3
|
192.168.0.5
|
255.255.255.0
|
192.168.1.1
|
PC-4
|
192.168.0.6
|
255.255.255.0
|
192.168.1.1
|
PC-5
|
192.168.0.7
|
255.255.255.0
|
192.168.1.1
|
PC-6
|
192.168.0.8
|
255.255.255.0
|
192.168.1.1
|
PC-7
|
192.168.0.9
|
255.255.255.0
|
192.168.1.1
|
PC-8
|
192.168.0.10
|
255.255.255.0
|
192.168.1.1
|
- Buat sebuah jaringan seperti gambar berikut, karena defaultnya isi slot dari sebuah hub adalah 6, kita akan menambahkannya menjadi 10 dengan men-drag modul di pojok kanan bawah ke slotnya hub.
- Langsung saja kita mulai mengkonfigurasi seluruh devicenya. Untuk pertama kali kita konfigurasi router1. Klik tab config, Kita masukkan IP address dan mask-nya sesuai dengan table.
- Untuk hub tidak ada konfigurasi, karena digunakan sebagai perantara.
- Sekarang kita konfigurasi untuk semua clientnya.
- Berikut ini cara konfigurasi PC-0 (gunakan juga cara ini untuk PC-PC lainnya)
- Double click gambara PC nya, kemudian pilih tab config, kemudian pilih setting, isi gatewaynya sesuai dengan table, kemudian pilih FastEthernet dan isikan IP addres dan mask sesuai dengan tabel.
- Setelah selesai mengkonfigurasi semuanya. Kita akan mengetesnya, apakah jaringan yang kita buat sudah benar atau tidak. Caranya adalah dengan menggunakan fasilitas Ping di setiap PC.
- Double-klik sembarang PC, kemuadian pilih tab Desktop, lalu pilih Command Prompt. Lalu kita ketikkan perintah Ping[spasi]IP tujuan
- Jika terdapat reply, maka sudah terhubung satu dengan IP tujuan, gunakan fasilitas ini untuk mengecek keseluruhan IP
- Jika sudah me-reply semuanya, maka jaringan anda sudah benar dan siap dipakai
Dengan
adanya software simulasi semacam packet tracer, maka sangat memberi kemudahan
untuk mempraktekkan teori-teori yang telah kita dapat. Kita hanya perlu
menginstall software, tidak perlu membeli device-device yang kita perlukan. Dan
software ini biasa juga digunakan untuk para ahli jaringan sebelum mendeploy
sebuah jaringan di perusahaan atau instansa-instansi terkait.